Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2007

Air Seni sebagai Antikanker Alami

ANDA mungkin sudah pernah mendengar mengenai terapi urine. Tetapi, jika diminta untuk minum urine (air seni) sendiri, mungkin Anda akan berpikir dua kali terlebih dahulu. Terapi urine ini bukanlah hal yang baru. Terapi ini sudah dilakukan selama ribuan tahun. Di india, terapi urine ini telah digunakan sejak lima ribu tahun lalu. Mantan Perdana Menteri India Morarji Desai bahkan membeberkan kalau minum urine merupakan rahasia sehat dan umur panjangnya. Zat-zat kimia dan nutrisi yang terkandung dalam air seni akan bertindak sebagai vaksin, antibakteri, antivirus, dan antikanker alami. Selain itu, juga berfungsi sebagai penyeimbang hormon dan penyembuh alergi. Mungkin Anda juga ragu, bagaimana mungkin substansi sisa dari tubuh yang mungkin saja beracun bisa menjadi obat. Faktanya, penelitian telah menemukan kalau urine bukanlah produk sisa yang beracun. Sebanyak 95% kandungan urine adalah air, 2,5% terdiri dari urea dan 2,5% sisanya merupakan campuran dari mineral, garam, hormon, dan enzi

Memahami Label Nutrisi Pada Kemasan

Ada satu hal yang kerap lupa dilakukan ketika membeli produk makanan, yaitu membaca label yang tertera pada kemasan. Padahal, di sanalah tertera komposisi elemen gizi yang terkandung dalam makanan kemasan tersebut. Jadilah konsumen pintar. Kuasai strategi jitu membaca label nutrisi pada produk makanan. • Kadar dan Jumlah Kalori. Dalam kemasan akan tertera kadar kalori dan kalori yang berasal dari lemak. Hal ini menunjukkan berapa banyak energi yang akan dikonsumsi. Bila Anda terlalu banyak mengonsumsi kalori lebih dari kebutuhan per hari, maka akan mudah meningkatkan berat badan dan menyebabkan kegemukan. Sebagai patokan, bila tercantum 40 kalori maka tergolong rendah, 100 kalori tergolong sedang dan 400 kalori termasuk tinggi. • Komposisi Makanan Pada label akan tercantum kandungan elemen nutrisi yang terdapat dalam produk makanan, seperti; lemak, karbohidrat, protein dan vitamin. Terdapat beberapa kategori lemak yaitu bebas lemak (mengandung 0,5 gram per takaran) dan rendah lemak