Pada Saatnya Pada Saatnya, Ketika musim berganti Dan gugusan mendung yang ranum Menitikkan tetes hujan pertama Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu Menyibak kabut keraguan Lalu mendamparkan hasrat yang hangat dibakar rindu Pada Saatnya, Di ujung perjalanan Akan kubingkai binar matamu Bersama gelegak gairah jiwaku Menjadi lukisan indah di lekuk cakrawala Dalam leleh cahaya bulan melumuri langit ditingkah semilir angin laut dan tarian ombak membelai lembut kristal pasir pantai Pada Saatnya, Akan kubuatmu terjaga dari lelap tidur lalu bersama merajut impian yang tak segera usai, Dalam genangan cinta dipalung kalbu Dan getar cumbu tak berkesudahan Tegar Disetiap lapis masa lalu Dimana angin membatu dan musim tak lagi bergerak pusaran waktu membuatku terhempas lalu lepas dari serpihan detik yang terus mengalun menuju kehampaan kalbu dan hasrat yang lantas menjelma menjadi noktah-noktah pucat dirangka langit Kini, diujung penantian tegak