Sudahkah Anda melihat Petunjuk Pelaksanaan Diet USDA yang baru? Isinya sangat konservatif, tentu jika yang ingin Anda capai adalah mendapatkan kesehatan yang optimal. Namun sebelum merasa ‘terkekang’ dengan aturan-aturan tersebut, cobalah melakukan improvisasi berikut ini:
1. Turunkan berat badan jika perlu.
Hal ini harus menjadi prioritas kesehatan yang paling utama. Pasalnya, setiap kilogram kelebihan berat badan dapat mempertinggi risiko Anda untuk terserang berbagai penyakit. Misalnya kanker, stroke, jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan radang sendi.
Menurut penelitian di Pusat Penelitian Obesitas New York, Rumah Sakit St. Luke-Roosevelt, New York, bubur gandum dapat membantu menjaga selera makan Anda tetap terkendali. Mengonsumsi bubur gandum sebagai sarapan membuat Anda cenderung mengasup kalori 30% lebih rendah pada saat makan siang.
2. Jangan hanya duduk dan berdiam diri.
Jika Anda ingin mengurangi berat badan atau mempertahankan berat badan saat ini, sisihkan waktu minimal 45 menit setiap harinya untuk beraktivitas. Hal ini juga dilakukan oleh setiap orang dewasa di Amerika.
3. Perbanyaklah konsumsi buah dan sayur.
Seandainya dapat menghadiri konferensi tentang penelitian kanker, Anda mungkin bisa melihat para ilmuwan dengan piring makan siang mereka yang penuh dengan berbagai macam sayur dan buah. Anda pun tahu bahwa sayur dan buah bermanfaat bagi kesehatan. Akan lebih mudah dan nikmat makan sayur dan buah sembilan porsi sehari daripada satu porsi timbunan sayur dan buah.
4. Dapatkan lebih banyak “lemak baik”.
Ini berarti lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan selai kacang. Selain itu juga lemak omega-3 yang terkandung dalam kacang kenari, minyak canola, dan lemak ikan misalnya ikan salmon. Hindari lemak jenuh seperti yang terkandung dalam burger keju.
5. Kurangi gula.
Setiap hari, rata-rata kita mengonsumsi tambahan gula sebanyak 21 sendok teh. Sebagai permulaan, cobalah untuk mengganti minuman soda Anda dengan es teh tanpa gula atau dengan menambahkan sedikit madu sebagai pengganti gula.
6. Beralihlah ke makanan yang mengandung gandum sekarang juga.
Dewasa ini kita cenderung mengonsumsi tepung yang dihaluskan (makanan yang mengandung tepung putih). Menurut data, peluang terserang kanker payudara dan diabetes lebih banyak ditemukan pada wanita banyak mengonsumsi “roti putih” dibandingkan roti gandum.
7. Jika anda termasuk kategori orang yang mengkonsumsi minuman berakohol, cobalah untuk hanya meminumnya sedikit saja.
Apakah anda tahu peraturan mengonsumsi minuman beralkohol: sekali bagi wanita dan dua kali bagi pria dalam sehari? Itu pun rasanya sudah terlalu banyak. Sebuah penelitian baru-baru ini pada lebih dari 40,000 orang dewasa menemukan bahwa risiko kematian terkecil ditemui pada wanita yang rata-rata minum alkohol kurang dari sekali per hari dari pada para pria yang rata-rata mengonsumsi kurang dari dua kali per hari.
Bagaimana dengan teh dan kopi? Penelitian terhadap 92 wanita paska-menopause di Pennsylvania menyatakan bahwa jumlah kafein yang mereka peroleh (terutama dari kopi, teh, dan minuman bersoda) tidak mempengaruhi kepadatan tulang atau rata-rata berkurangnya massa tulang selama lebih dari dua tahun.
Sementara para ilmuwan yang mengatakan bahwa teh dapat mencegah serangan jantung dan kanker saat ini berpendapat bahwa teh juga mampu mencegah osteoporosis. Dalam penelitian terhadap 1,256 wanita usia 65-76 tahun, mengonsumsi sedikitnya satu cangkir teh sehari meningkatkan kepadatan tulang sebanyak 5%. Ini juga berarti berkurangnya risiko patah tulang antara 10-20%. Penelitian tersebut dilakukan di Universitas Cambridge, School of Medicine, Inggris.
1. Turunkan berat badan jika perlu.
Hal ini harus menjadi prioritas kesehatan yang paling utama. Pasalnya, setiap kilogram kelebihan berat badan dapat mempertinggi risiko Anda untuk terserang berbagai penyakit. Misalnya kanker, stroke, jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan radang sendi.
Menurut penelitian di Pusat Penelitian Obesitas New York, Rumah Sakit St. Luke-Roosevelt, New York, bubur gandum dapat membantu menjaga selera makan Anda tetap terkendali. Mengonsumsi bubur gandum sebagai sarapan membuat Anda cenderung mengasup kalori 30% lebih rendah pada saat makan siang.
2. Jangan hanya duduk dan berdiam diri.
Jika Anda ingin mengurangi berat badan atau mempertahankan berat badan saat ini, sisihkan waktu minimal 45 menit setiap harinya untuk beraktivitas. Hal ini juga dilakukan oleh setiap orang dewasa di Amerika.
3. Perbanyaklah konsumsi buah dan sayur.
Seandainya dapat menghadiri konferensi tentang penelitian kanker, Anda mungkin bisa melihat para ilmuwan dengan piring makan siang mereka yang penuh dengan berbagai macam sayur dan buah. Anda pun tahu bahwa sayur dan buah bermanfaat bagi kesehatan. Akan lebih mudah dan nikmat makan sayur dan buah sembilan porsi sehari daripada satu porsi timbunan sayur dan buah.
4. Dapatkan lebih banyak “lemak baik”.
Ini berarti lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan selai kacang. Selain itu juga lemak omega-3 yang terkandung dalam kacang kenari, minyak canola, dan lemak ikan misalnya ikan salmon. Hindari lemak jenuh seperti yang terkandung dalam burger keju.
5. Kurangi gula.
Setiap hari, rata-rata kita mengonsumsi tambahan gula sebanyak 21 sendok teh. Sebagai permulaan, cobalah untuk mengganti minuman soda Anda dengan es teh tanpa gula atau dengan menambahkan sedikit madu sebagai pengganti gula.
6. Beralihlah ke makanan yang mengandung gandum sekarang juga.
Dewasa ini kita cenderung mengonsumsi tepung yang dihaluskan (makanan yang mengandung tepung putih). Menurut data, peluang terserang kanker payudara dan diabetes lebih banyak ditemukan pada wanita banyak mengonsumsi “roti putih” dibandingkan roti gandum.
7. Jika anda termasuk kategori orang yang mengkonsumsi minuman berakohol, cobalah untuk hanya meminumnya sedikit saja.
Apakah anda tahu peraturan mengonsumsi minuman beralkohol: sekali bagi wanita dan dua kali bagi pria dalam sehari? Itu pun rasanya sudah terlalu banyak. Sebuah penelitian baru-baru ini pada lebih dari 40,000 orang dewasa menemukan bahwa risiko kematian terkecil ditemui pada wanita yang rata-rata minum alkohol kurang dari sekali per hari dari pada para pria yang rata-rata mengonsumsi kurang dari dua kali per hari.
Bagaimana dengan teh dan kopi? Penelitian terhadap 92 wanita paska-menopause di Pennsylvania menyatakan bahwa jumlah kafein yang mereka peroleh (terutama dari kopi, teh, dan minuman bersoda) tidak mempengaruhi kepadatan tulang atau rata-rata berkurangnya massa tulang selama lebih dari dua tahun.
Sementara para ilmuwan yang mengatakan bahwa teh dapat mencegah serangan jantung dan kanker saat ini berpendapat bahwa teh juga mampu mencegah osteoporosis. Dalam penelitian terhadap 1,256 wanita usia 65-76 tahun, mengonsumsi sedikitnya satu cangkir teh sehari meningkatkan kepadatan tulang sebanyak 5%. Ini juga berarti berkurangnya risiko patah tulang antara 10-20%. Penelitian tersebut dilakukan di Universitas Cambridge, School of Medicine, Inggris.