Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah, yang mengakibatkan transportasi oksigen ke otak dan jaringan lainnya tidak lancar. Semua jenis sayuran hijau pada dasarnya bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah atau hemoglobin (Hb) dan mencegah anemia atau kurang darah. Beberapa di antaranya bahkan terbukti bisa menggantikan suplemen penambah darah.
Dampaknya adalah sering merasa pusing, tubuh cepat letih, pikiran susah konsentrasi dan wajah tampak lebih pucat.
Menurut penelitian, kandungan zat besi dalam sayuran hijau mampu meningkatkan produksi sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Dari sekian banyak sayuran hijau, ada beberapa yang secara tradisional digunakan sebagai obat untuk mengatasi kurang darah.
Jenis-jenis sayur atau dedaunan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Daun jambu
Manfaat jambu biji atau guava bukan hanya terletak pada buahnya yang bisa meningkatkan sel-sel trombosit pada penderita demam beradarah dengue. Daunnya juga mempengaruhi pembentukan sel darah, khususnya hemoglobin pada penderita kurang darah.
Dalam tradisi orang Afrika, rebusan daun jambu biji diminum untuk mengatasi anemia. Penelitian di University of Calabar membuktikan bahwa pengaruhnya terhadap peningkatan hemoglobin cukup signifikan dan tidak menimbulkan efek samping pada ginjal.
2. Daun ubi jalar
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Medicine and Biomedical Research tahun 2007 terungkap, ekstrak daun ubi jalar mampu meningkatkan aktivitas organ-organ yang terlibat dalam pembentukan sel darah merah antara lain hati dan sumsum tulang belakang.
3. Daun rumput kambing
Babadotan (Ageratum Conyzoides) atau dikenal juga dengan nama rumput kambing (Billy-goat weed) mudah ditemukan di mana saja, termasuk di pekarangan. Tanaman semacam rumput yang berbunga putih ini sebenarnya termasuk gulma atau tanaman pengganggu bagi petani.
Karena mengandung senyawa antibakteri, warga sering menggunakannya untuk mengobati luka. Selain itu, sebuah penelitian dalam Nigerian Journal of Physiological Sciences membuktikan daunnya kaya akan zat besi sehingga ekstraknya bisa mengobati kurang darah.
4. Daun labu
Berbagai studi menunjukkan ekstrak daun labu cukup efektif meningkatkan regenerasi hemoglobin dengan cara menstabilkan membran sel darah. Dalam uji klinis terbatas pada 30 wanita hamil di wilayah pedesaan di Afrika, ekstrak tersbeut secara signifikan mampu meningkatkan kadar zat besi ketika diberikan bersama-sama dengan telur dan susu 3 kali/hari selama 7 hari.
Dampaknya adalah sering merasa pusing, tubuh cepat letih, pikiran susah konsentrasi dan wajah tampak lebih pucat.
Menurut penelitian, kandungan zat besi dalam sayuran hijau mampu meningkatkan produksi sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Dari sekian banyak sayuran hijau, ada beberapa yang secara tradisional digunakan sebagai obat untuk mengatasi kurang darah.
Jenis-jenis sayur atau dedaunan tersebut adalah sebagai berikut :
Manfaat jambu biji atau guava bukan hanya terletak pada buahnya yang bisa meningkatkan sel-sel trombosit pada penderita demam beradarah dengue. Daunnya juga mempengaruhi pembentukan sel darah, khususnya hemoglobin pada penderita kurang darah.
Dalam tradisi orang Afrika, rebusan daun jambu biji diminum untuk mengatasi anemia. Penelitian di University of Calabar membuktikan bahwa pengaruhnya terhadap peningkatan hemoglobin cukup signifikan dan tidak menimbulkan efek samping pada ginjal.
2. Daun ubi jalar
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Medicine and Biomedical Research tahun 2007 terungkap, ekstrak daun ubi jalar mampu meningkatkan aktivitas organ-organ yang terlibat dalam pembentukan sel darah merah antara lain hati dan sumsum tulang belakang.
3. Daun rumput kambing
Babadotan (Ageratum Conyzoides) atau dikenal juga dengan nama rumput kambing (Billy-goat weed) mudah ditemukan di mana saja, termasuk di pekarangan. Tanaman semacam rumput yang berbunga putih ini sebenarnya termasuk gulma atau tanaman pengganggu bagi petani.
Karena mengandung senyawa antibakteri, warga sering menggunakannya untuk mengobati luka. Selain itu, sebuah penelitian dalam Nigerian Journal of Physiological Sciences membuktikan daunnya kaya akan zat besi sehingga ekstraknya bisa mengobati kurang darah.
4. Daun labu
Berbagai studi menunjukkan ekstrak daun labu cukup efektif meningkatkan regenerasi hemoglobin dengan cara menstabilkan membran sel darah. Dalam uji klinis terbatas pada 30 wanita hamil di wilayah pedesaan di Afrika, ekstrak tersbeut secara signifikan mampu meningkatkan kadar zat besi ketika diberikan bersama-sama dengan telur dan susu 3 kali/hari selama 7 hari.